Kamis, 19 Juni 2014

kandungan kopi dan efek samping kopi

Jika bicara rasa atau aroma kopi, itu jelas masalah selera. Tapi secara umum, kopi terbagi atas dua jenis; Arabica dan Robusta. “Kopi dari jenis Arabika biasanya digunakan dalam coffee blend untuk memberikan efek aroma, sedangkan Robusta adalah varietas yang diunggulkan untuk rasa dan tekstur,” ujar Fendy Susanto, STP, CPT, CFT, dari Nutrifood Research Center.

Komposisi secangkir kopi. Dalam 1 gelas kopi tanpa gula (237 ml) mengandung:
Kalori ( 2kkal); Lemak (0 gram); Protein 0,3; Sodium (5 mg); Kalsium (4,7 mg); Kalium (116 mg); Kafein (94,8 mg).

”Berdasarkan kandungannya, kopi punya segudang manfaat,” ujar Fendy, seperti:

Kafein. Dikenal sebagai stimulan yang meningkatkan kewaspadaan dan mencegah rasa kantuk. Studi juga menunjukkan bahwa kafein bersifat thermogenesis dan membantu membakar kalori. Suplementasi 100 mg kafein dapat meningkatkan laju metabolisme sampai 3-4% selama 150 menit. Selain itu, kafein dapat meningkatkan pembakaran lemak, performa, dan endurance selama berolahraga karena meningkatnya kadar epinephrine dalam tubuh.
Chlorogenic acid. Chlorogenic acid merupakan antioksidan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengaruh zat ini mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2, mencegah penyakit Parkinson, kanker kolon, serta pengerasan hati. Penelitian lain pun menunjukkan bahwa chlorogenic acid dapat membantu menurunkan berat badan dan membakar lemak.
Magnesium dan chromium. Kandungan magnesium dan chromium dalam kopi dapat meningkatkan efektivitas penggunaan insulin oleh tubuh, sehingga pengontrolan kadar gula dapat berjalan lebih baik.
Kahweol dan cafestol. Merupakan sejenis diterpenes yang terkandung dalam kopi. Senyawa tersebut dapat membantu mencegah peradangan dan luka pada hati.
Quinides. Senyawa ini dapat membantu menurunkan berat badan dan membakar lemak.

Efek Negatif:

Kafein merupakan zat stimulan dan memiliki efek yang berbeda kepada setiap orang. Anda yang sensitif terhadap kopi bisa merasa berdebar-debar, gelisah, bahkan mengalami gangguan tidur setelah mengonsumsi kopi.
Bagi Anda yang menderita sakit mag, sebaiknya membatasi konsumsi kopi. Mengonsumsi kafein berlebihan dapat mengakibatkan gangguan pada kinerja lambung.
Konsumsi kafein berlebih bisa berdampak pada insomnia, rasa gelisah, jantung berdebar dengan keras, sakit kepala, diare, dan kekurangan cairan.
Kafein juga dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan hormon stres kortisol secara sementara.
Kafein bersifat diuretik -meningkatkan produksi urine-. Karena itu, pastikan Anda memperbanyak minum air putih setelah minum kopi.

Konsumsi aman: sebaiknya tidak melebihi 300 mg per hari, atau setara dengan 3 cangkir kopi. Dan bagi Anda yang ingin menikmati rasa dan aroma kopi tanpa mengalami efek stimulant dari kafein, Anda bisa coba decaffeinated coffee. Ini adalah kopi dengan kandungan kafein yang dikurangi hingga 0,1%.

Tidak ada komentar:

usus buntu

Pengertian Penyakit Usus Buntu Penyakit usus buntu adalah peradangan atau pembengkakan apendiks atau usus buntu.  Sedangkan usus bunt...